Selasa, 16 Oktober 2012

Perumahan Bogor Raya Permai

Aku tinggal di perumahan Bogor Raya Permai atau Bogor Country Estate sejak Januari 2002; artinya sudah 10 tahun ini aku tinggal di sebuah kompleks peruamahan yang menurut aku cukup nyaman sebagai tempat tinggal.

Perumahan ini terdiri dari beberapa blok; aku sendiri tinggal di Blok FD. Nama F dipakai untuk menunjukkan bahwa lokasi perumahan yang dikembangkan oleh PT Bumi Upaya Griya ini ada di Bogor. 

Saat ini, telah ada blok-blok A, B, C hingga M dan N... mungkin malah sudah lebih dari itu karena setiap tahun pengembang berusaha menambah bagian-bagian tertentu dengan bangunan-bangunan baru yang dipasarkan.

Dari pengalamanku sendiri, perumahan ini berkembang sangat pesat. Beberapa rumah merupakan tempat tinggal para pejabat atau pensiunan tentara, polisi, pegawai negeri dan sebagainya. Banyak penghuni adalah keluarga muda. Di dalam kompleks sendiri masih ada sebagian tanah kosong yang dibiarkan tanpa bangunan, dan itu pasti digunakan sebagai ruang terbuka hijau. Sejak beberapa tahun yang lalu telah ada tanaman-tanaman perindang di sepanjang jalan dan pohon-pohon maupun tanaman itu cukup membuat suasana perumahan menjadi lebih sehat dan sejuk.

Yang sering menjadi keluhan dari para penghuni adalah faktor keamanan. Di beberapa blok di perumahan Bogor Raya Permai terjadi beberapa kali peristiwa pencurian kendaraan, pencongkelan rumah tak berpenghuni dan semacamnya. Ini menjadi keprihatinan semua pihak. Untunglah di blok yang aku tempati tidak ada bentuk kejahatan seperti itu, namun kami selalu waspada.

Kekurangan lain adalah fasilitas air bersih yang dilayani PDAM. Untuk pelanggan PDAM Kota, masyarakat sepertinya cukup puas, namun untuk pelayanan PDAM Kabupaten Bogor, aku sendiri sebagai pelanggan masih belum puas karena air PDAM Kabupaten sering kali kotor, tidak jernih dan alirannya tidak cukup kuat. Entah apa yang terjadi.

Meskipun demikian, bila Anda ingin tinggal di kompleks perumahan Bogor Raya Permai, saya menyetujui pilihan Anda. Apalagi masih banyak rumah yang kosong dan tidak berpenghuni dan banyak diantaranya memiliki tulisan di pintu atau dinding mereka yang bunyinya "Dikontrakkan" atau "Dijual".